Karakteristik penderita hernia inguinalis yang di rawat inap pada Rumah Sakit Bayukarta Karawang periode 2022
- pdf  |
- DOI: https://doi.org/10.15562/ism.v14i2.1733  |
- Published: 2023-07-04
Search for the other articles from the author in:
Google Scholar | PubMed | ISM Journal
Background: Inguinal hernia is when intra-abdominal fat or part of the small intestine protrudes through a weak area in the lower abdominal muscles. Emergency cases can occur if the inguinal hernia is strangulated (irreponible accompanied by an impaired passage) and incarcerated (irreponible accompanied by inadequate vascularization). This study aims to determine the characteristics of inguinal hernia patients hospitalized at Bayukarta Hospital, Karawang, in 2022.
Methods: This descriptive study used a cross-sectional method with secondary data from medical records. The subjects studied were 90 inguinal hernia patients who were hospitalized. The variable assessed in this study was age (years), type of work, gender, classification of organ discharge, and classification of hernia characteristics. Data were analyzed using SPSS version 20.0 for Windows.
Results: The results showed two age groups with the highest inguinal hernia were the age group 46-55 years and 56-65 years, with 20 people (22.2%) each; the most jobs were laborers, as many as 34 people (37.8 %), the majority of patients were men with 83 people (92.2%). Inguinal hernia lateralis dextra in 53 people (58.9 %) and inguinal hernia reponible in 75 people (83.3%).
Conclusion: The characteristics of inguinal hernia patients hospitalized at Bayukarta Hospital, Karawang, in 2022 were age group 46-65 years, laborers, men, inguinal hernia lateralis dextra and inguinal hernia reponible.
Latar Belakang: Hernia inguinalis merupakan kondisi dimana lemak intra-abdominal atau bagian dari usus halus menonjol melalui area lemah di otot perut bagian bawah. Kasus kegawatdaruratan dapat terjadi apabila hernia inguinalis bersifat strangulasi (ireponibel disertai gangguan pasase) dan inkarserasi (ireponibel disertai gangguan vascularisasi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita hernia inguinalis yang dirawat inap di Rumah Sakit Bayukarta, Karawang periode 2022.
Metode: Penelitian deskriptif ini menggunakan metode potong lintang dengan data sekunder rekam medik. Subjek yang diteliti yaitu penderita hernia inguinalis yang dirawat inap, sebanyak 90 orang. Variabel yang dinilai pada penelitian ini adalah usia (tahun), jenis pekerjaan, jenis kelamin, klasifikasi jalur keluarnnya organ, dan klasifikasi sifat dari hernia. Data dianalisis dengan SPSS versi 20.0 untuk Windows.
Hasil: Hasil penelitian diperoleh dua kelompok usia penderita hernia inguinalis tertinggi adalah kelompok usia 46-55 tahun dan 56-65 tahun masing-masing sebanyak 20 orang (22,2%), pekerjaan terbanyak yaitu buruh sebanyak 34 orang (37,8 %), jenis kelamin terbanyak yaitu laki-laki sebanyak 83 orang (92,2%). Hernia inguinalis lateralis dextra sebanyak 53 orang (58,9%) dan hernia inguinalis reponibel sebanyak 75 orang (83,3 %).
Kesimpulan: Karakteristik penderita hernia inguinalis yang dirawat inap di Rumah Sakit Bayukarta periode 2022 berupa kelompok usia 46-65 tahun, pekerjaan buruh, jenis kelamin laki-laki, dengan hernia inguinalis lateralis dextra dan hernia inguinalis reponibel.